Ketika Pantai Ujong Blang Membelai Ingatan

http://www.gomuslim.co.id/adminpanel/tiny_mce/uploaded/ujong_blang_sunrise.jpg
gomuslim.co.id


Berbagai destinasi menarik banyak tersedia di Provinsi Aceh, daerah ini kaya akan objek wisata pantainya yang indah. Salah satu pantai yang terdapat di provinsi ini adalah Pantai Ujong Blang, bentangan pantai yang luas diiringi dengan desiran ombak yang tenang menambah keindahan pantai yang terletak di Kota Lhokseumawe, Aceh. Pada pantai inilah bermuara Sungai Cunda Kuala Cangkoi yang mana sungai tersebut melintasi 4 desa yakni, Desa Ujong Blang, Ulee Jalan, Hagu Barat Laut, dan Desa Hagu Tengah.
Keindahan pantai Ujong Blang terletak pada pemandangan matahari terbit (sunrise) yang meninggalkan kesan tersendiri bagai para pengunjung. Saat itulah pengunjung pun akan dimanjakan dengan  pemandangan indah serta dapat langsung melihat aktivitas nelayan sehari-hari yang tempatnya tidak jauh dari pabrik pencairan gas PT Arun.

Pantai Ujong Blang ini telah diresmikan pada 2012 sebagai salah satu destinasi wisata oleh Kementrian Pariwisata RI. Hanya saja, pantai yang telah lama dijadikan tujuan rekreasi masyarakat Lhokseumawe, Aceh Utara dan wilayah tengah Aceh ini, masih terlihat polos tanpa sentuhan artistik dari para arsitek. Meski demikian suasana pantai yang belum tersentuh pembangunan manusia ini menjadi ciri kemurnian suasana alam.

Pantai Ujong blang dinamakan berdasarkan nama desa tempat pantai ini terletak. Arti ujong dalam bahasa Aceh adalah ujung dan blang adalah sawah atau hamparan kebun. Penamaan ini berkaitan dengan wilayah Lhokseumawe yang terdiri dari area persawahan, rawa dan lahan kosong.
Kota Lhokseumawe erat kaitannya dengan area persawahan dan rawa yang tidak dapat dilepaskan dari sumber air, karena itu nama kota ini Lhokseumawe yang jika diurai lhok mengandung arti ‘dalam’ dan seumawe bermakna air yang berputar atau pusat mata air sehingga secara garis besar Kota Lhokseumawe berarti daerah yang dikelelingi oleh air.
Selain hamparan keindahan Pantai Ujong Blang yang dapat dinikmati wisatawan, ada hal lain yang tidak dapat dilupakan saat mengunjungi pantai ini yaitu jajanan khas yang dijajakan di area pantai. Dari beragam jajanan tersebut, yang paling banyak diminiti adalah rujak khas Lhokseumawe dengan minuman air kelapa muda. Harga rujak tersebut berkisar Rp10.000,- untuk tiap porsinya tentunya harga yang terjangkau bagi wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal.

Bagi anda yang menyukai renang di pantai, maka ketika sore hari tepatnya saat suhu udara sudah tidak terlalu panas maka anda dapat merealisasikan hobi anda. Bahkan jika anda berminat untuk menelusuri pantai, tidak perlu mengeluarkan uang banyak karena cukup dengan dana Rp30.000,- untuk menyewa ban karet, banana boat, atau boat nelayan untuk dapat menelusuri pantai ini.
Jika penelusuran pantai dilakukan pada sore hari, kemungkinan besar pelancong dapat menyaksikan aktivitas nelayan saat menarik pukat ikan. Dengan demikian dapat menambah wawasan keanekaragaman aktivitas dan bersyukur atas karunia Allah yang telah dilimpahkan pada makhluk-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesona Wisata Waduk Pusong

Waduk Jeulikat, Wisata Kekinian Milik Lhokseumawe

Wisata Islami : Ikon Kota Lhokseumawe

Goa Jepang sebagai Destinasi Favorit

Panduan Wisata Lhokseumawe